Desa Sumberdodol Gelar Pawai HUT ke-79 dengan Tema Pendidikan, Budaya, dan Sumber Daya Alam Sumberdodol, 28 Agustus 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, Kecamatan Panekan menyelenggarakan pawai kemerdekaan dengan meriah. Pawai yang digelar tahun ini mengusung tema "Pendidikan, Budaya, dan Sumber Daya Alam", yang menggambarkan semangat desa dalam melestarikan kekayaan lokal serta memajukan generasi penerus melalui pendidikan. Berbagai lapisan masyarakat desa turut ambil bagian dalam pawai ini, mulai dari Perangkat Desa, Ibu-ibu PKK, hingga Pelajar. Foto yang terlihat di atas menunjukkan sekelompok warga yang mengenakan pakaian tradisional khas desa, lengkap dengan caping petani yang menjadi simbol eratnya hubungan masyarakat dengan alam dan kegiatan agraris. Tidak hanya berpakaian adat, warga juga menampilkan sebuah gunungan yang terbuat dari hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan, yang menjadi ciri khas desa dalam perayaan tradisional. Gunungan tersebut menjadi lambang kesuburan tanah Sumberdodol yang kaya akan sumber daya alam, serta hasil kerja keras para petani setempat. Selain itu, di sisi gunungan terlihat spanduk yang menonjolkan kreativitas warga desa dalam merancang acara yang tidak hanya penuh keceriaan, tetapi juga sarat makna. Tema Pendidikan, Budaya, dan Sumber Daya Alam menjadi fokus utama dalam pawai ini, di mana masyarakat menampilkan berbagai simbol yang menggambarkan peran penting pendidikan dalam membangun karakter bangsa, pelestarian budaya lokal, serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan mengenakan pakaian adat dan atribut petani, para peserta pawai menunjukkan kebanggaan akan kekayaan budaya lokal serta semangat untuk menjaga dan melestarikannya bagi generasi mendatang.Acara pawai ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam peringatan HUT RI ke-79 yang diadakan di Kecamatan Panekan. Antusiasme warga sangat tinggi, terlihat dari persiapan yang matang dan kerjasama antar warga yang solid. Pawai ini menjadi bukti nyata semangat gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat desa, sekaligus memperkuat persatuan dan kebersamaan dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.